Gejolak 2018
Memasuki tahun 2018 bangsa ini akan dihadapakan pada berbagai macam tantangan. Bangsa yang luas secara geografis dan beragam menurut etnis baik baik suku agama maupun golongan. Dengan pola konsumtif yang unik secara nasional, maka sedikit saja isu berbau sara dengan politik sebagai kudanya akan menghiasi lembaran digital informasi. Hanya dengan asa dan optimisme yang tinggi akan sanggup untuk mengatasinya.
Salah satu agenda nasional bangsa kita di tahun 2018 adalah pesta demokrasi yaitu pemilihan kepala daerah dimana ada 171 daerah yang akan di gelar. Kegiatan Pilkada bukan saja ada semacam deg degan Nasional namun juga memberikan geliat ekonomi. Kaos, spanduk, makanan dan minuman serta artis sebagai pengisi acara kampanye menjadi bergerak optimis roda perekonomian daerah maupun secara nasional.
Gejolak politik dalam masa Pilkada, kadang menjadi semacam halangan untuk para investor. Hal ini wajar demi melindungi nilai investasinya, pun demikian hendaknya pengusaha dan para investor membedakan antara politik dan bisnis. Hal demikian selalu didengungkan oleh presiden Jokowi beserta jajaran kabinetnya yang harus menjadi spirit garansi dari pemerintah demi optimisnya iklim investasi di Indonesia.
Asa dan Optimisme 2018
Jenis usaha start up dan e-commerce pun menunjukkan tren positif, para pelaku pasar offline pun sudah tak dapat menghindar dengan pembuatan model bisnis secara online atau market place untuk penjualannya kalau tak ingin terkubur oleh waktu.
Menurut Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII), ada sekitar 132,7 juta pengguna internet pada tahun pada tahun 2016, pulau Jawa masih mendominasi, diikuti Sumatera, Sulawesi, Kalimantan. Behavior atau tingkah laku pengguna internet masih didominasi penggunaan untuk sosial media, hiburan, berita, konten pendidikan, komersial dan sisanya konten layanan publik. Untuk kategori komersial ada sekitar 82.2 juta pengguna internet untuk mengakses toko toko online, demikan masih menurut APJII.
Dari sisi regional, pada Juli 2018 Amazon hadir di Singapore. Ini sebagai bukti bahwa secara e-commerce Asia Tenggara khususnya Indonesia adalah pangsa pasar yang besar dan tentunya persaingan semakin ketat. Dengan jumlah penduduk mencapai 640 juta pada 2017, Asia Tenggara tentu merupakan pasar yang menjanjikan bagi e-commerce raksasa Amerika Serikat tersebut. Kehadiran mereka di Singapura pun diperkirakan hanya merupakan awal dari rentetan ekspansi mereka ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Dilansir harian Kompas bahwa pada November 2017 porsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi sebesar 65,3%, cicilan Pembayaran 13,6%,dan tabungan 21%. Index Harga Saham Gabungan, IHSG pada penutupan bursa tahun lalu ditutup pada posisi 6.355,654 atau naik 19,9 % dari awal. Tahun, menjadi bukti akan akan optimisme pasar yang harus di jaga dan berkesinambungan.
Generasi Muda Sebagai Penggeraknya
Isu yang tidak bermutu seperti SARA dan bom harusnya tidak menjadi halangan akan iklim investasi di Imdonesia. Langkah pemerintah untuk membatasi jumlah nomor selular per-individu sebagai langkah mengurangi kejahatan via digital sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam melindungi setiap warga negara dan optimisme investasi di indonesia. Tentunya geliat lebih para pemuda dalam ikut serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional merupakan hal yang wajib sebagai penerus dan sekaligus sebagai buffer dari para senior pelaku ekonomi.
Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.
— Bung Karno
Asa dan optimisme generasi muda Indonesia adalah senjata yang sangat dibutuhkan untuk membangkitkan negara yang seharusnya kaya dan makmur ini.